Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Riza Patria berharap Presiden Joko Widodo hanya dua kali saja melakukan reshuffle menteri kabinet dan selanjutnya bekerja merealisasikan visi dan misi presiden yang menjadi program kerja Pemerintah.
“Kalau Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle (tahap) kedua menteri kabinet, saya berharap presiden berani keluar dari tekanan partai politik dengan menempatkan figur profesional,” kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Sabtu (7/11).
Presiden, kata dia, memiliki hak prerogatif untuk mengganti menteri kabinet yang dinilai kinerjanya dan koordinasinya lemah.
“Memang tidak ada parameter yang jelas dalam mereshuffle menteri. Saya harapkan presiden dapat cermat menilai seseorang yang tepat untuk ditempatkan sebagai menteri,” katanya.
Menurut Riza Patria, Presiden Joko Widodo sudah melakukan reshuffle (tahap) pertama menteri kabinet pada Agustus lalu, yang tujuannya untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi di antara menteri kabinet.
Namum, setelah reshuffle yang pertama, koordinasi diantara menteri kabinet masih belum berjalan baik. Jika Presiden Joko Widodo ingin melakukan reshuffle menteri kabinet tahap kedua, hal itu baik untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi di antara menteri kabinet, sekaligus untuk peningkatan kinerja kabinet.
“Reshuffle kabinet cukup dua kali saja, setelah itu Pemerintah hendaknya dapat fokus bekerja menjalankan program-program yang sudah direncanakan.”
Artikel ini ditulis oleh: