Jakarta, Aktual.com — Direktur utama PT Budi Langgeng Persada mengungkapkan bahwa pada dasarnya perumahan adalah kebutuhan dasar manusia, karenanya pemerintah gencar melakukan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Salah satunya adalah program sejuta rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Saat ini antusias masyarakat untuk membeli rumah di Cikarang masih tinggi. Ini terbukti dengan terjualnya 2.500 unit rumah Villa Kencana Cikarang tahap 1 dalam dua bulan.
“Tahap dua, sebanyak 2.500 unit rumah lagi kita tawarkan ke masyarakat. Hari ini, kami akan mencetak rekor MURI dengan predikat akad 1 Hari, 1.000 unit dalam satu proyek perumahan,” ujar Direktur Utama Budi Langgeng Persada, Asmat Amin di Cikarang, Sabtu (12/12).
Menurutnya, pasar perumahan kelas menengah bawah terutama rumah bersubsidi terus diburu oleh masyarakat Cikarang. Mayoritas konsumen adalah mereka yang bekerja di sektor industri dan manufaktur.
“Segmen market masih Besar. Sebagai kawasan industri, Cikarang dipenuhi ribuan pekerja pabrik yang daya belinya terbatas, namun menginginkan rumah yang layak huni, murah dan terjangkau. Mereka banyak yang mengandalkan dari program rumah bersubsidi,” jelasnya.
Ketua REI Jawa Barat Irfan Firmansyah mengungkapkan rumah sebagai kebutuhan dasar manusia menjadi alasan pemerintah mengelontorkan program sejuta rumah.
“REI secara nasional membangun 230.000 unit rumah murah secara nasional. Untuk Jawa Barat sendiri ada 30.000 rumah. Sedangkan 5.000 rumah murah sendiri dibangun oleh Villa Kencana Cikarang,” katanya.
Marketing Manager Villa Kencana Cikarang, Tuti Mugiastuti mengatakan alasan utama konsumen membeli rumah karena dekat dengan tempat kerja dan harganya yang terjangkau.
“Masyarakat beli rumah prosesnya tidak pakai ribet, selain itu harga rumahnya murah. Cukup dengan total uang muka Rp5 juta, masyarakat dapat rumah baik dengan fasilitas yang lengkap,” jelasnya.
Selain uang muka yang murah, lanjutnya, cicilan yang diberikan terbilang ringan, sekitar Rp900.000 per Bulan.
“Uang muka ringan, bunga ringan, cicilan ringan, hanya sekitar Rp900.000 per bulan,” katanya.
Dirinya opitimis, tahun 2016 Akan terjual 11.000 unit rumah dengan land bank sekitar 125 hektare.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka