Bandung, Aktual.com — Anggota DPR RI dan juga politisi senior Sunda, Otje Djundjunan atau biasa dipanggil Ceu Popong sedih dengan kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti Tochija.
Penangkapan sang wali kota oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Ceu Popong sangat kecewa. Itu sudah mencoreng nama baik dan tidak mencerminkan sebagai putri daerah asli Jawa Barat.
“Kalau beliau (Dewi Sartika, pahlawan perempuan asal Jawa Barat) itu masih ada, beliau akan nangis ada seorang dewi (perempuan) sebagai ibu, kepala daerah sampai harus gitu (terjerat hukum),” kata Ceu Popong di Pendopo Kota Bandung, Selasa (6/12).
Menurut politisi dari Partai Golkar, Atty merupakan salah satu anak kesayangan, terlebih orangtua Atty merupakan sahabatnya saat menimba ilmu di Bandung.
“Ibunya, Ibu Masturi sahabat Ceu Popong. Jadi ya sedih sebetulnya,” tuturnya.
Meskipun begitu, dia menyerahkan sepenuhnya terhadap hukum. “Kita harus mengikuti proses hukum,” ucapnya.
Wali Kota nonaktif Cimahi Atty Suharti ditangkap KPK bersama suaminya yang juga mantan wali kota Cimahi, Itoc Tochija, Jumat dini hari 2 Desember. Keduanya diduga menerima suap Rp. 500 juta sebagai ijon proyek pembangunan tahap dua Pasar Atas Baru Cimahi senilai Rp57 miliar.(Muhammad Jatnika)
Artikel ini ditulis oleh:














