Sehingga, rencana LinkAja untuk masuk melayani pengguna jalan tol, transportasi publik milik negara, pembayaran BPJS dan SPBU Pertamina sudah sangat tepat.
“Jika penyedia layanan keuangan berbasis elektronik lainnya harus membakar uang untuk mendapatkan pengguna, LinkAja tidak perlu. Cukup dengan menjadi penyedia pembayaran di jalan tol, transportasi publik milik negara, BPJS dan SPBU Pertamina sudah sangat cukup,” ujarnya.
“Dan masyarakat pasti akan menggunakan LinkAja. Pemerintah bisa membuat use case lebih mudah tanpa harus jor-joran membakar duit.”
Manfaat lainnya dari kahadiran LinkAja menurut Kartika adalah dapat dijadikan salah satu alat bagi pemerintah untuk menyalurkan dana bantuan baik itu bantuan langsung tunai maupun subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga, dengan menggunakan layanan LinkAja, pemerintah dapat membuat masyarakat yang tergolong unbanked menjadi banked.
“Sehingga kehadiran LinkAja bisa dipergunakan pemerintah untuk mengawasi penggunaan bantuan yang selama ini dikeluarkan pemerintah melalui dana APBN. Diharapkan dengan adanya LinkAja, kebocoran anggaran subsidi dapat diminimalkan,”kata dia.
“Selain itu dengan adanya LinkAja pemerintah bisa membuat kebijakkan subsidi yang tepat bagi warga negaranya,”sebut Kartika.
Artikel ini ditulis oleh: