Jakarta, Aktual.com — Komisaris Utama PT PLN (Persero) Chandra Hamzah menolak keinginan Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN yang hendak menjadikannya Komisaris Utama Bank BTN.
Hal itu disampaikannya langsung saat ditemui wartawan di lobby Kementerian BUMN, usai bertemu dengan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah.
“Saya ketemu Pak Edwin dan berkaitan dengan RUPS BTN yang akan berlaku efektif semenjak lulus fit and proper test dari OJK. Saya sampaikan saya baru beberapa bulan di PLN, chemistri saya dengan Komisaris PLN yang lain sedang bagus-bagusnya. Kita juga punya project 35 Ribu MW. Saya pikir, saya tidak pas menjadi Komut di BTN,” ungkap Chandra, Selasa (29/9).
Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada RUPS mengenai statusnya di PLN. Sementara soal tawaran menjabat menjadi Komut BTN dirinya menegaskan tidak bersedia.
“Sebagai komisaris PLN saya serahkan sepenuhnya kepada RUPS, yaitu bu Menteri untuk memutuskan apakah saya cocok atau tidak cocok di komisaris utama PLN. Sementara di BTN sendiri saya sudah sampaikan kepada pak Edwin yang intinya saya tidak bersedia dijadikan komisaris utama BTN,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka