Beijing, Aktual.com – China telah membuka setidaknya 50 sektor usaha untuk investor asing. Di bawah kebijakan deregulasi ini, investor asing bisa mendapat akses yang lebih luas, termasuk keuangan, transportasi, logistik, dan otomotif.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China merilis kebijakan ini pada Sabtu (30/6) kemarin. Kebijakannya sendiri akan berlaku efektif pada 30 Juli 2018, khusus di zona-zona perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) di China.

Mengutip dari Xinhua News, kini hanya tersisa 45 sektor usaha yang masih haram untuk dimasuki investor asing.

Di antara sektor yang boleh dimasuki asing adalah pertanian dan pertambangan. Porsi kepemilikan asing di sektor usaha tersebut, maksimal sebesar 66%.

Sektor seni budaya, termasuk yang akan diizinkan dimasuki asing, sehingga bisa memiliki saham mayoritas di lembaga pertunjukan. China juga akan menghapus pembatasan porsi saham asing dalam usaha eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi.

Saat ini China memiliki 11 zona perdagangan bebas dan tengah membangun 1 yang baru di Pulau Hainan, China Selatan.

Negara ini memulai percontohan zona perdagangan bebas pada 2013, di pusat keuangan Shanghai. Pembentukan FTZ sebagai cara untuk menguji kebijakan-kebijakan baru China dalam mengelola investasi asing, fasilitasi perdagangan, dan transformasi fungsi pemerintah untuk lebih mengintegrasikan ekonomi dengan praktik internasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan