Foto arsip - Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping sebelum KTT BRICS pada 4 September 2017. (Kremlin/Presidential Press and Information Office via Wikimedia Commons)

Jakarta, aktual.com – China dan India telah menyatakan dukungan mereka terhadap rencana perluasan anggota blok ekonomi BRICS. Presiden China, Xi Jinping, pada hari Rabu (23/8/2023) mengajukan seruan untuk segera mewujudkan rencana tersebut.

Pada KTT ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Xi membangkitkan semangat untuk mendorong tata kelola global yang lebih adil dan rasional.

BRICS adalah sebuah blok ekonomi yang terdiri dari lima negara, yaitu Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Menurut Xi, pembangunan adalah hak semua negara, bukan hak istimewa sekelompok orang.

“Menciptakan peraturan dan regulasi sendiri sebagai norma internasional adalah sesuatu yang tidak dapat diterima,” tegas Xi.

Presiden China tersebut juga mendorong peningkatan representasi dan suara bagi negara-negara berkembang dalam kerangka global.

“Kita perlu bertindak berdasarkan semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan BRICS untuk membawa lebih banyak negara ke dalam keluarga BRICS, dan menjadikan tata kelola global lebih adil dan merata,” ujarnya.

Xi Jinping juga menambahkan bahwa anggota BRICS harus menghormati hak setiap negara untuk memilih jalur modernisasi mereka secara independen.

Saat ini, BRICS memiliki kontribusi seperempat dari perekonomian global dan mewakili lebih dari 40 persen dari populasi dunia.

Afrika Selatan mengungkapkan bahwa banyak negara telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan blok ini. Namun, terlihat bahwa anggota BRICS memiliki pandangan yang berbeda tentang rencana perluasan ini.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mendukung gagasan untuk memperluas keanggotaan BRICS. Ia menyatakan bahwa New Delhi “sepenuhnya mendukung perluasan keanggotaan BRICS dan menyambut langkah maju berdasarkan konsensus.”

Artikel ini ditulis oleh: