Jakarta, Aktual.com — Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Erwan Kurtubi menyatakan investor asing mulai tertarik berinvestasi di daerah tersebut.
“Sudah ada pengusaha asing, yakni dari China dan India menyatakan ketertarikannya menanamkan modalnya di Pandegalang,” katanya di Pandeglang, Minggu (27/9).
Menurut dia, kondisi tersebut merupakan bukti kalau daerah ini merupakan daerah yang berpotensi untuk berinvestasi. Pemkab Pandeglang mendukung keinginan para pengusaha asing untuk berusaha di wilayah tersebut.
“Kalau tidak potensial tidak mungkin pengusaha asing tertarik. Tinggal sekarang bagaiamana kita mempersiapkan diri menyambut investasi itu, bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat,” ujarnya.
Adanya minat pengusaha asing berinvestasi di Pandeglang, kata dia, tidak terlepas dari upaya pemkab yang didukung Pemprov Banten manwarkan investasi ada pengusaha, baik nasional maupun luar negeri.
Erwan juga menyatakan telah menawarkan para pengusaha asing itu berbagai potensi sumber daya alam bisa dikelola, dan mereka dibebaskan untuk memilih sendiri sektor yang diinginkannya.
Mengenai potensi sumber daya alam yang ada, menurut dia, cukup banyak mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan, pertambangan, pembangkit listrik hingga pariwisata.
Untuk pertanian dan perkebunan, kata dia, di Pandeglang masih cukup tersedia lahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan komoditi tertentu, termasuk karet dan kelapa sawit.
Kemudian peternakan, kata dia, Pemkab Pandeglang potensial untuk pengembangan unggas maupun jenis ternak besar seperti domba, kambing, kerbau dan sapi. Selama ini baru ada perusahaan yang membukan usaha peternakan ayam pedaging.
“Untuk ayam petelur, domba, kerbau dan sapi belum ada. Kita tawarkan pada investor asing untuk mengembangkan usaha itu,” ujarnya.
Potensi pertambangan misalnya, Kabupaten Pandeglang memiliki minyak bumi yang terdapat di Blok Ujung Kulon, kemudian emas dan perak yang saat ini dikelola oleh PT Cibaliung Sumber Daya serta pasir besi.
Ia juga menjelaskan, di daerah terdapat 214 objek wisata dengan kekhasan tersendiri, namun baru 18 objek yang telah dikelola secara maksimal, dan banyak dikunjung oleh wisatawan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka