“Kedua pihak akan menjunjung tinggi asas konsultasi yang ramah dan dialog untuk bersama-sama mengelola dan mengendalikan sengketa maritim, dan melindungi gambaran perkembangan yang lebih besar terkait hubungan dan stabilitas Sino-Vietnam di Laut China Selatan,” tambahnya.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh mengatakan dalam pernyataan pada Kamis, bahwa ia telah mengusulkan dalam pertemuan dengan Wang bahwa kedua negara akan menyelesaikan perselisihan berdasarkan akal sehat dan hukum internasional.

Pasal terakhir adalah sengketa di Laut China Selatan, di mana Vietnam telah lama mengatakan bahwa klaim China terhadap wilayah lautan tersebut tidak memiliki dasar hukum. “China dan negara-negara Asia Tenggara bersedia dan mampu menangani Laut China Selatan sendiri,” kata Chen.

“Kami juga berharap negara-negara di luar kawasan bisa objektif melihat perubahan positif dalam situasi Laut China Selatan, dan melakukan tindakan yang lebih untuk perdamaian dan keseimbangan di kawasan ini,” tambah Chen.

Pada Juli, di bawah tekanan dari Beijing, Vietnam menangguhkan pengeboran minyak di perairan lepas pantai yang juga diklaim oleh China. Brunei, Malaysia, Filipina dan Taiwan juga mengklaim bagian- bagian kecil wilayah dari Laut China Selatan, dan menolak pernyataan China tentang kedaulatannya atas sebagian besar wilayah perairan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara