Jakarta, Aktual.com – Pemerintah China menyatakan sangat prihatin atas komentar Presiden terpilih Amerika Serikat bahwa pemerintahannya tidak harus mempertahankan komitmen lama mengenai Taiwan bagian dari kebijakan “Satu China”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang dalam pengarahan pers reguler di Beijing, Senin, menegaskan kebijakan “Satu China” menjadi dasar dalam hubungan China-AS dan mendesak pemerintahan AS mendatang untuk memahami sensitivitas dalam persoalan Taiwan.

Sebelumnya, Trump menyatakan, “Saya sepenuhnya memahami kebijakan ‘Satu China’, tapi saya tidak tahu mengapa kita harus terikat dengan kebijakan ‘Satu China’, kecuali kita membuat kesepakatan dengan China yang berkaitan dengan hal-hal lain, termasuk perdagangan.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby