Beijing, aktual.com – Sebuah tim ilmuwan di China berhasil mengembangkan metode untuk menciptakan glikooligomer dengan sekuens yang dapat dikendalikan, yang dapat meningkatkan efisiensi dalam penargetan tumor.
Temuan ini dipublikasikan pada Jumat (15/12) dalam jurnal Cell Reports Physical Science oleh para peneliti dari Institut Teknologi Canggih Shenzhen (SIAT), yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), Universitas Henan, dan beberapa lembaga lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kanker yang berasal dari berbagai sumber menunjukkan tingkat penyerapan dan konsumsi karbohidrat yang lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel sehat.
Ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor seperti efek Warburg dan tingginya ekspresi pengangkut glukosa di permukaan sel kanker, membuat karbohidrat menjadi alat yang efisien untuk menarget kanker.
Sebagai hasilnya, penekanan pada karbohidrat dapat menciptakan pendekatan yang layak untuk pengobatan dan diagnosis kanker yang selektif. Temuan ini menunjukkan bahwa glikooligomer hasil sintesis memiliki afinitas untuk mengikat pengangkut glukosa dan menunjukkan penyerapan yang selektif oleh sel kanker, mengindikasikan kemampuan penargetan tumor yang efektif secara in vivo.
Berdasarkan penelitian ini, penyerapan glikooligomer hasil sintesis oleh sel-sel kanker ternyata secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan oleh sebagian besar sel sehat.
Penelitian ini lebih lanjut menelusuri potensi penargetan tumor menggunakan glikooligomer dengan sekuens yang dioptimalkan.
“Metode pembuatan glikooligomer sangat menjanjikan untuk penggunaan biomedis, termasuk pendeteksian dan pengobatan kanker secara tepat,” kata Geng Jin, seorang peneliti di SIAT.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain