China mendesak India untuk “menghindari mengambil tindakan apapun yang akan memperumit masalah perbatasan, jangan menyediakan tempat untuk kegiatan separatis Dalai Lama ke-14,” katanya.

Beijing menambahkan bahwa orang di lingkaran Dalai Lama telah membuat langkah memalukan di masalah perbatasan China-India.

Kunjungan Dalai Lama telah direncanakan berbulan-bulan, bahkan beberapa tahun sebelumnya, dan persetujuan untuk perjalanan terjadi sebelum perselisihan antara China dan India baru baru ini.

Dalai Lama dijadwalkan bertemu menteri muda dalam negeri Kiren Rijiju, warga asli Arunachal dan orang kepercayaan Perdana Menteri India Narendra Modi tentang isu-isu Tibet, saat mengunjungi biara Tawang Buddha.

Dalai Lama terakhir mengunjungi biara itu pada tahun 2009. Dia juga tinggal sebentar di sana setelah melarikan diri dari Tibet pada tahun 1959 setelah memimpin pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China.

“Selama kunjungan terakhir Dalai Lama ke Tawang, ia mengatakan bahwa daerah itu merupakan bagian dari India. Ini tidak benar dan itu merusak hubungan persahabatan antara China dan India,” kata Lian Xiangming, cendekiawan dari pusat penelitian Tibet, yang dikelola pemerintah China, pada 23 Maret di acara di Beijing.

“Secara sejarah, Tawang berada di bawah kuil Deprung (dalam ibu kota Tibet, Lhasa) dan harus membuat kontribusi ke pemerintah daerah, jadi ini berarti bahwa Tawang itu sendiri merupakan bagian dari Tibet,” katanya.

“Mengingat Tawang adalah bagian dari Tibet dan Tibet adalah bagian dari China, sulit mengatakan ada masalah nalar di sini,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: