Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera yang berlangsung hingga 20 Desember 2017. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Partai Golkar mengutuk tindakan kekerasan terhadap pemuka agama yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia karena hal tersebut dinilai tidak berprikemanusiaan sekaligus mencederai nilai-nilai Pancasila.

“Kami minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk melihat ini sebagai sesuatu yang kemungkinan berupaya untuk memecah belah NKRI,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar untuk Wilayah Sulawesi II (Sulteng dan Sultra) Ali Mochtar Ngabalin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/2).

Golkar mendesak institusi Kepolisian segera mengungkap dalang pelaku kekerasan tersebut. Menurut dia, peristiwa ini dinilai sebagai upaya dari pihak-pihak tertentu untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Rasa keprihatinan ini sebagai bentuk tanggung jawab DPP Partai Golkar kepada publik. Peristiwa ini merupakan bentuk kekerasan yang dinilai sebagai tindakan yang mencederai semangat kebersamaan yang sudah terjalin selama ini,” ujarnya.

Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan dan menganggap bahwa tindakan ini adalah keji dan mencederai kerukunan yang sedang dibangun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid