Presiden China Xi Jinping. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden China Xi Jinping. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada lawan bicara asal Korea Selatan-nya bahwa China menentang penempatan persenjataan anti-rudal THAAD Amerika Serikat di Korea Selatan, kata kantor berita nasional Xinhua pada Senin.

China berulang kali mengutarakan kemarahannya sejak Amerika Serikat dan Korea Selatan membuat keputusan pada Juli untuk menempatkan tata Pertahanan Wilayah Tinggi (THAAD) Amerika Serikat di Korea Selatan untuk menangkal ancaman peluru kendali dan nuklir Korea Utara.

“Kesalahan penanganan masalah itu tidak kondusif terhadap kestabilan strategis wilayah tersebut dan dapat meningkatkan perselisihan,” kata Xinhua mengutip Xi saat bertemu dengan Park Geun-hye, di kota Hangzhou, China timur.

Park, Xi beserta pemimpin lain dari negara anggota G20 mengadakan pertemuan di Hangzhou.

Beijing mengkhawatirkan radar dari sistem itu akan dapat melacak kemampuan militernya.

Korea Utara, yang telah mengancam dengan sebuah “tanggapan fisik” terhadap THAAD itu, telah melaksanakan serangkaian uji coba militer pada tahun ini, termasuk uji coba nuklir keempat mereka pada Januari, yang melanggar sejumlah sanksi Dewan Keamanan PBB yang ditingkatkan pada Maret lalu.

Mereka meluncurkan sebuah misil dari kapal selam pada 24 Agustus yang meluncur sejauh sekitar 500 kilometer ke arah Jepang, yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi negara terasingkan itu.

“Uji nuklir keempat dan misil balistik Korea Utara itu telah merusak perdamaian di semenanjung Korea dan wilayah sekitarnya dan memberikan tantangan terhadap perkembangan ikatan Korea Selatan dengan China,” kata Park kepada Xi, menurut kantor berita nasional Korea Selatan Yonhap.

Pejabat di Korea Selatan dan di Amerika Serikat telah mencoba untuk menenangkan kekhawatiran China, bersikeras bahwa gerakan itu dirancang semata untuk menangkal meningkatnya ancaman misil Korea Utara, dan bukan untuk menyasar China.

Xi mengatakan bahwa China dan korea Selatan memiliki “sejumlah kepentingan bersama yang luas” dan sebaiknya “merawat landasan kerjasama mereka yang ada dan melampaui kesulitan dan tantangan yang ada”, kata Xinhua. Dia juga menegaskan kembali komitmen China terhadap denuklirisasi di semenanjung Korea.

Sejak ada keputusan mengerahkan THAAD di Korea Selatan, Kementerian Pertahanan China memastikan bahwa mereka mendorong uji coba tata anti-peluru kendali mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby