Kepada pantai, ombak tak pernah bosan lepaskan kecupan. Memang ada kalanya surut menjauh. Namun, degupan rindu mendorong gelombang pasang berpulang.

Ombak tahu, lautan tak pernah ada tanpa daratan. Ombak terasa ada saat membelai pantai. Segala sesuatu hidup berpasangan.

Betapapun sesekali kita mundur ke relung kedirian, kita tak pernah bisa menjadi diri sendiri tanpa terhubung dengan yang lain. Sejak itu, aku adalah kau, dan engkau adalah aku. Kita hidup karena saling mencinta.

 

Belajar Merunduk, Yudi Latif

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin