Begitu pula dalam konteks penyelenggaraan Negara, Indonesia menghadapi bencana politik yang sangat mengkhawatirkan. Saling tuding, ujaran kebencian, caci maki, nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia.
“Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir. Karenanya, mereka menggelar Rembuk Nasional untuk mencari solusi guna menciptakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa,” paparnya.
Dalam Rembug Nasional tersebut, Cipayung Plus sepakat solusi utama umenghadapi kondisi tersebut adalah penguatan sumber daya manusia.
Dengen demikian, menurut mereka, Indonesia mampu keluar dari kompleksitas persoalan yang dihadapinya, berdaya saing, serta memiliki marwah di mata dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rambug Nasional Cipayung Plus menghasilkan rekomendasi yang diberi nama Trikora (Tiga Komitmen Gerakan), yakni Cipayung plus berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, serta melawan praktik-praktik politik kotor yang cenderung menebar fitnah, provokasi dan hoaks.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid