Harga daging sapi segar diprediksi dapat melonjak hingga Rp 150.000 per kilogram sampai menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Lembaga Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengingatkan mengatasi rantai distribusi panjang yang ada di berbagai daerah dinilai bakal bisa menurunkan tingkat harga daging sapi lokal.

“Pemerintah memandang solusi untuk memotong rantai distribusi adalah dengan menyerahkan prosesnya ke badan-badan pemerintah. Padahal kalau pemerintah mau menangani semua proses distribusi daging sapi, maka pemerintah juga harus siap menanggung seluruh biaya terkait transportasi,” kata Kepala Bagian Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi, Selasa (23/1).

Menurut Hizkia, dalam kondisi seperti itu, proses distribusi daging sapi yang melibatkan pemerintah sebagai pelakunya akan menghabiskan anggaran negara yang tidak sedikit jumlahnya.

Ia mencontohkan proses distribusi daging sapi di sejumlah provinsi mengacu kepada data BPS, ternyata biaya transportasi untuk distribusi daging sapi di Jawa Barat adalah Rp1.284,29 per kilogram, dan di Jawa Timur adalah Rp445,83 per kilogram.

Dengan menggunakan angka ini, lanjut Hizkia, maka dapat diperkirakan rata-rata biaya transportasi rantai distribusi daging sapi di Indonesia adalah Rp1.004,81 per kilogram. Dengan perhitungan kebutuhan nasional yang mencapai 709.540 ton pada 2017, maka pemerintah harus menyiapkan Rp713 miliar untuk menjangkau seluruh wilayah RI.

Hizkia memaparkan, daging sapi lokal melewati tujuh hingga sembilan tahapan sebelum sampai di tangan konsumen.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara