Ia mengingatkan, sejak tahun 2012 hingga proyeksi tahun 2017, Indonesia terus menerus mengalami defisit daging sapi, karena jumlah permintaan daging sapi tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.
Hal tersebut juga didukung antara lain dengan data Kementerian Pertanian melalui publikasi tahunan outlook daging sapi juga menjelaskan kalau defisit tetap terjadi walau ada impor.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid