Jakarta, Aktual.com – Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menekankan pemerintah agar jangan melupakan pemulihan psikologis para siswa dan guru sebelum mereka memulai kembali aktivitas pendidikan di sana.
“Para siswa dan guru yang menjadi korban bencana alam dihadapkan pada situasi yang tidak mudah di mana mereka sangat mungkin mengalami trauma karena bencana atau kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggalnya,” kata Peneliti CIPS Pandu Baghaskoro, Jumat (5/10).
Menurut dia, pemulihan kondisi psikologis sangatlah penting bagi para korban sebelum dapat memulai kembali aktivitas pendidikan.
Ia berpendapat bahwa tanpa mental yang baik, tidak mungkin kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
“Secara bertahap, setelah kondisi psikologis mulai pulih, barulah dapat memulai materi pembelajaran,” ucapnya Pandu menyarankan pemerintah untuk mengadakan uji psikologis/trauma yang cukup menyeluruh yang terukur, yang bertujuan untuk mengukur kondisi psikologi para korban sebelum akhirnya menentukan momen yang tepat untuk memulai kembali kegiatan pembelajaran.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid