Ia memaparkan proyeksi ini didasarkan pada beberapa hal, salah satunya adalah data Bank Indonesia yang menjelaskan bahwa nilai transaksi “e-commerce” di Indonesia yang terus meningkat dalam empat tahun terakhir.
Kemudian, lanjutnya, kenaikan nilai transaksi ini juga diikuti adanya peningkatan nilai transaksi pangsa “e-commerce” terhadap ritel yang juga terus merangkak naik dengan proyeksi 3,1 persen pada 2017.
“Meningkatnya transaksi keuangan digital di Indonesia ini tentunya menjadi angin segar bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tentu menarik minat mereka untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi dana pada perusahaan di Indonesia maupun menanamkan modal dalam bentuk perusahaan berbasis teknologi komunikasi,”ucapnya.
Novani berpendapat bahwa investasi asing masuk ke Indonesia itu bagus karena tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi secara makro, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid