Warga Jalan Taman Bekasi Asri Nomor 7 RT03 RW01 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu itu pun mulai mengembangkan aplikasi Listriku sejak September 2018 melalui platform Android.
Lulusan Universitas Diponegoro Semarang tersebut terpacu mengembangkan aplikasi Listriku karena selama ini, pihak penyedia layanan listrik di Indonesia belum memiliki alat pemantau penggunaan beban listrik yang bisa diakses langsung oleh masyarakat umum.
Aplikasi Listriku menyediakan empat “dashboard page” yang meliputi Hitung Pemborosan guna menghitung potensi penghematan penggunaan listrik di rumah, rekomendasi penghematan, rekomendasi ganti alat, dan komponen kelistrikan.
Selanjutnya adalah “Plan and Buy” yang berguna untuk melakukan perencanaan sebelum membeli alat .
Berikutnya adalah alat pengendali (Home Control) untuk mengontrol rumah dengan sistem yang terkoneksi internet di mana sistem akan menangkap interval waktu penggunaan alat untuk dikonversi ke rupiah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid