Laman selanjutnya yang akan diakses pengguna adalah Paid Info yang menjadikan pembanding dengan biaya normal yang harus dikeluarkan pengguna aplikasi jika memerlukan penghematan sesuai dengan yang direkomendasikan.

Dengan mengisi laman layanan tersebut, kata Imam, pengguna akan disajikan laporan hasil berisi potensi penghematan per bulan, modal untuk mengganti beberapa barang yang lebih hemat biaya hingga waktu balik modal pemanfaatan listrik.

“Kami juga menyajikan rekomendasi kepada pengguna yang dikeluarkan oleh sistem dan diurutkan berdasarkan skala prioritas. Pengguna juga bisa langsung membeli barang dari ‘marketplace’ serta menyimpan rekomendasi atau kembali ke halaman awal,” katanya.

Hal terpenting dalam aplikasi Listriku, kata dia, adalah layanan peringatan kepada pengguna bila terjadi anomali listrik seperti arus pendek, thermal overload, dan over load.

“Sistem ini berguna untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila terjadi potensi kebakaran atau kerusakan instalasi kelistrikan akibat situasi anomali,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid