Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai kampus se-Nusantara akan mengikuti forum belajar kelas politik selama 40 hari dengan pengajar para aktivis dan anggota legislatif di Kota Surabaya sejak 26 Maret-29 April 2015.
Direktur “Women and Development Institute” (WYDII) Siti Nurjanah mengatakan kegiatan ini bertujuan menciptakan kelompok muda perempuan yang kritis dan bervisi politik dalam kesetaraan gender.
“Juga dari forum ini diharapkan peserta dapat membangun jaringan nasional melalui aktivitas kelompoknya di daerah masing-masing,” katanya, di Surabaya, Jumat (25/4).
Selan itu, lanjut dia, kegiatan ini dimaksudkan guna memperluas wawasan perempuan tentang wilayah-wilayah advokasi yang dapat menjadi medium perjuangan perempuan di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari Jawa, Kalimantan, NTB, Sulawesi itu akan diajar oleh Prigi Arisandi (Ecoton), Mareska Mantik (alumni Brandais University, Bridge), Siti Nurjanah (Wydii), Sutiah (LPKP), Erma Susanti (KPPD), Anik Maslahah (DPRD Jatim), dan Winti Isnaini (DPRD Jember).
“Terbatasnya ruang belajar, terbatasnya fasilitas, tidak maksimalnya peran institusi pendidikan, juga karena besarnya tantangan bagi kelompok muda untuk dapat lebih fokus dan kritis terhadap budaya konsumerisme, adalah sebagian kecil dari penjelasan mengapa kreativitas kelompok muda terpasung. Inilah latar belakang kegiatan ini diselenggarakan,” katanya.
Menurut Nurjanah, dalam beberapa sejarah peradaban, kelompok muda sering berperan besar sebagai pemicu perubahan. Namun tidak sedikit pula masyarakat yang memandang kelompok muda dengan pandangan yang skeptis.

Artikel ini ditulis oleh: