“Petugas Polri dari subdit Cyber bahkan bilang asumsi dan pemikiran dia, LP lebih baik tidak dibuat demi kebaikan semua pihak katanya. Bahkan saya diminta bawa ahli untuk mematahkan opini hukum. Anehnya, dibilang kami bukan menolak tapi datang saja lain hari,” tegasnya.

Mendapatkan perlakuan tersebut, Victoria Lim sebagai anggota masyarakat menyampaikan keluh kesahnya kepada Kapolri.

“Pak Kapolri yang terhormat, jika saya saja anak pengacara sulit mendapatkan layanan kepolisian, bagaimana masyarakat lainnya? Apakah begini cerminan buat LP tanpa uang? 9 jam menunggu, di ancam, dilecehkan dengan 1001 alasan, akhirnya ditolak. Bagaimana nasib anak dibawah umur lainnya yang menjadi korban kejahatan,” keluhnya.

Kate Lim datang ke SPKT ingin melapor karena diduga menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnah. Di Uya Kuya TV, ada oknum menuduh Kate di cuci otaknya dan diajari kebencian sejak kecil.

“Saya berbicara dari pengalaman saya pribadi dengan polisi. Saya melihat, mendengar dan mengalami langsung, makanya saya rekam dan perlihatkan video rekaman ini sebagai bukti, bukan sebagai fitnah, agar masyarakat bisa dengar langsung kata-kata anggota Polri ketika memberikan pelayanan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin