Jakarta, Aktual.com – PLTGU Jawa 2 secara resmi mengalami Commercial Operation Date (COD) Gas Turbine (GT) pada Rabu (01/8). Proyek ini memproduksi daya total sebesar 800 Megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine (2×300 MW) dan Steam Turbine (1×200 MW).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS menjelaskan Proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat (UPP PJBB) 2.
Kontrak pembangunan proyek berlaku efektif sejak 23 November 2016 dengan nilai kontrak equivalen Rupiah sebesar Rp 6.091 Trilyun. Keberhasilan pelaksanaan COD ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 untuk GT 4-2 telah siap dioperasikan melalui sistem transmisi Jawa-Bali dengan kapasitas daya sebesar 300 MW sejak tanggal 18 Juli 2018 menyusul GT 4-1 (300 MW) yang sudah dioperasikan sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2018.
“PLTGU Jawa 2 GT 4-2 siap memberikan tambahan suplai energi listrik sebesar 300 MW sehingga total kapasitas yang dapat disuplai oleh PLTGU Jawa 2 sekarang menjadi 600 MW. Energi listrik tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya,” paparnya,” Rabu (1/8).
Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.
PLTGU Jawa-2 ini merupakan salah satu pembangkit listrik milik PLN terbesar dalam program 35.000 MW dengan bahan bakar gas yang dikerjakan oleh PLN dan memiliki efisiensi yang tinggi dikarenakan teknologi Gas Turbine yang digunakan merupakan generasi ke-4 (M701F4) dan Low NOx Type Combustor sehingga lebih ramah lingkungan.
Kebutuhan gas PLTGU Jawa-2 disuplai dari Nusantara Regas (NR) melalui fasilitas gas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Muara Karang dengan pemakaian gas sekitar 72,82 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day) untuk pengoperasian 1 unit GT (Gas Turbin) pada beban 300 MW.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta