Jakarta, Aktual.com – Pengguna layanan commuterline kembali dibuat kecewa, Kamis (1/10). Akibat adanya gangguan di Stasiun Cipinang, terjadi penumpukan penumpang di tiap stasiun yang menuju Bekasi, maupun yang menuju ke arah Bogor.
Seperti dituturkan seorang pelanggan commuterline asal Bekasi, Annisa (24) kepada Aktual.com. Kata dia, lama waktu perjalanan Stasiun Cikini ke Stasiun Kranji yang biasanya ditempuh hanya dalam waktu sekitar 20 menit, kali ini menghabiskan waktu hingga hampir dua jam.
“Saya berangkat sekitar pukul 18.30Wib dari Stasiun Cikini, baru sampai Kranji jam 21.00,” kata dia, Kamis (1/10).
Keluh dia, kereta berjalan pelan. Dan di stasiun selanjutnya sempat berhenti lama karena harus mengalah untuk dilewati kereta langsung.
Bukan soal molornya waktu perjalanan saja yang ‘menyiksa’ mahasiswi Universitas Indonesia (UI) kampus Salemba tersebut. Tapi juga penumpang yang berjejelan akibat adanya penumpukan penumpang di tiap stasiun akibat gangguan.
“Itu karena panas penumpang berjejalan di dalam, sampai jendela kereta AC itu harus dibuka biar ada udara,” keluh dia.
Penderitaan dia semakin lengkap saat kereta yang ditumpanginya tiba di Stasiun Kranji. Saat pintu dibuka, ternyata pintu tempat dia keluar tidak berhenti di tempat yang ada tangga dan bukan di peron. Akibatnya, dia harus lompat ke bawah. Padahal jarak ke bawah dasar cukup tinggi untuk ukuran dia.
“Di bawah kan kerikil jadi rawan terpeleset kalau loncat. Petugas juga cuma bilang minta maaf saja dengan adanya kejadian kaya begini. Gangguan kaya begini tuh udah sering banget kejadian. Gimana sih KAI layanannya kok sering banget ada gangguan,” ucap dia kesal.
Dan ternyata, sambung dia, temannya yang naik kereta ke arah Bogor pun mengalami nasib serupa. Yakni penumpang berjubel akibat adanya penumpukan penumpang.
Dari info twitter commuterline tertulis kalau gangguan sinyal antara Stasiun Cipinang baru kembali normal pukul 19.37Wib. “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis pihak commuterline di twitter-nya.
Artikel ini ditulis oleh: