Jakarta, Aktual.com – Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Kuasa Hukum Rosan, Otto Hasibuan mengklaim laporan tersebut dilayangkan oleh kliennya dan telah diterima oleh Bareskrim Polri kemarin.
Otto menegaskan bahwa laporan tersebut diajukan atas nama pribadi kliennya dan tidak terkait dengan posisi Rosan sebagai Ketua TKN Prabowo-Gibran.
“Sudah dilaporkan Senin (12/2) kemarin, diterima. Kemarin itu, legal standing dia (Rosan) sebagai pribadi aja,” kata Otto kepada wartawan, Selasa (13/2).
Otto menjelaskan bahwa pelaporan dilakukan karena Rosan merasa dirugikan oleh pernyataan Connie yang tersebar luas di media sosial.
Selain itu, kliennya juga merasa dicatut oleh Connie karena pernyataannya yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto hanya akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun saja.
“Adanya ucapan, dugaan pidana dan pencemaran nama baik terhadap pak Rosan dengan kata-kata yang ada di dalam video,” katanya.
“Dia (Connie) mengatakan bahwa Rosan menyebut Pak Prabowo itu hanya dua tahun, kemudian nanti akan diikuti oleh Gibran tiga tahun. Pak Rosan dituduh menyatakan seperti itu,” ujar Otto menambahkan.
Otto menyatakan bahwa kliennya melaporkan Connie karena diduga melanggar Pasal 45 Undang-Undang ITE juncto Pasal 27 tentang pencemaran nama baik.
Sebelumnya, Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer, menyebut bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama dua tahun dan akan digantikan oleh pasangannya, Gibran Rakabuming, jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Connie mengklaim bahwa Rosan Roeslani, Ketua TKN Prabowo-Gibran, telah menyampaikan hal tersebut kepadanya saat hendak mengajak untuk bergabung sebagai tim sukses.
“Saya bilang apa dulu, saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. ‘Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran’,” kata Connie dalam video tersebut dikutip, Senin (12/2).
Di sisi lain, Rosan mengakui bahwa dia pernah bertemu dengan Connie pada bulan November 2023. Namun, dia membantah pernyataan Connie yang menyebut bahwa Gibran akan menjadi presiden setelah dua tahun menjabat.
Rosan bahkan menuduh Connie sebagai pengamat militer telah mengeluarkan pernyataan yang terlalu berandai-andai dan tidak pantas.
“Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau mengatakan, ‘ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?’ Dia bilang begitu,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (11/2).
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan