Jakarta, Aktual.com — Tidak dipungkiri lagi jika manusia adalah makhluk yang lemah. Manusia sangat membutuhkan pertolongan dari Allah SWT dalam semua urusan. Bahkan saat manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan yang sulit apakah harus bingung, dan merenung tentu saja tidak.
Seperti yang terjadi pada sahabat Rasulullah SAW kala itu ia terlihat bingung, dan serentak Nabi Muhammad SAW mengajarkan sahabat untuk melakukan salat 2 rakaat
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ
Artinya : “Rasulullah SAW mengajarkan kami berIstikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajarkan kami surat Al Quran. Beliau bersabda,”Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka salatlah dua raka’at sunnah kemudian berdoalah…”
Kata Istikharah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologis (lugawi) artinya meminta pilihan pada sesuatu. Jika di istilah Ulama fiqh Istikharah adalah berusaha memilih yang terbaik di antara dua hal dengan cara salat dan berdoa.
Ada pun tata cara salat Istikharah sama saja dengan salat yang lain, tetapi pada salat Istikharah hanya 2 rakaat saja.
Sedangkan untuk niatnya adalah :
أصلي سنة الإستخارة ركعتين لله تعالي
Artinya : Saya niat salat sunah Istikharah dua rakaat karena Allah SWT
Dan bacaan ketika salat Istikharah :
Rakaat pertama membaca Al Fatihah dan surat Al Kafirun.
Rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas
Adapun doa setelah melakukan salat Istikharah adalah :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Ada pun mafaat salat Istikharah sendiri adalah:
1. Menghilangkan keraguan dalam menentukan pilihan
2. Dapat menemukan pilihan terbaik sesuai keinginan atas petunjuk-NYA
3. Terhindar dari kesalahan dalam menentukan pilihan
4. Memantapkan hati dalam mengambil keputusan
Dan yang harus di pahami lebih baik adalah mimpi, karena ini sudah menjadi tradisi di Indonesia. Bahwa penentuan keputusan akhir dari hasil Istikharah adalah melalui mimpi.
Menset ini yang yang harus ditinggalkan karena kurang tepat dan tidak ada Hadis maupun Ulama salaf yang berargumen seperti itu, kerena mimpi itu sendiri tidak lepas dari tiga kemungkinan yaitu dari Allah SWT, dari Setan, dan diri sendiri.
Berdasarkan Hadis dan pendapat Ulama salaf, keputusan final setela salat Istikharah hendaknya dilakukan sesuai dengan kelapangan hati dan pandangan serta analisa tulus. Dua hal inilah yang harusnya dilakukan pada saat terbangun dari tidur .
(Reporter Aktual.com: Refly Mulyadi. Sumber: Kitab Fiqh Kontemporer dan buku Bersama Allah SWT Sepanjang Hari/Karya: H. Ahmad Heryawan, Lc/Penerbit: Literate Publishing)
Artikel ini ditulis oleh: