Sejumlah kendaraan melaju di samping deretan tiang konstruksi proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Cibubur-Cawang di samping jalan tol Jagorawi kawasan Cibubur, Jakarta, Rabu (7/12). Bersamaan dengan Koridor Cibubur-Cawang sepanjang 14,3 km, tengah digarap juga koridor Bekasi TimurÐCawang sepanjang 18,3 km dan CawangÐDukuh Atas sepanjang 10,5 km yang dikerjakan PT Adhi Karya dan ditargetkan selesai pada 2018. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Pengaturan lalu lintas kendaraan melawan arah atau “Contra Flow” di jalan tol dalam kota (Cawang-Semanggi) Km 1+700 hingga Km 8+100 akan diterapkan hingga akhir Desember 2017.

“Bisa dikatakan ini (contra flow) akan berlangsung hingga Desember atau berbarengan dengan selesainya proyek jalan layang (FO/fly over) Pancoran,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar di Jakarta, Senin (13/2).

Contra flow mulai Senin pagi pukul 06.15 WIB (13/2) diberlakukan. Kendaraan di tol dalam kota itu dari arah Cawang, masuk ke jalur berlawanan mulai Km 1+700 hingga Km 8+100 atau sekitar 6,4 kilometer (km).

Menurutnya, kebijakan ini untuk mengurangi kepadatan di jalur arteri dan jalan tol arah Semanggi karena adanya proyek FO Pancoran yang dijadwalkan selesai Desember 2017.

“Pelaksanaannya setiap hari kerja mulai pukul 05.30-09.00 WIB dan dievaluasi setiap saat, sedangkan di hari libur ditiadakan, ” katanya.

Tidak hanya itu, katanya, sebelum hal ini dilakukan, pihaknya telah melakukan penghapusan sementara jalur bus way arah Semanggi, khususnya sebelum Pancoran.

“Jadi di ruas bus way itu sudah berlaku lalu lintas campuran dan yang masuk ke jalur bus way tidak ditindak, ” katanya.

Indra juga menegaskan, kebijakan contra flow juga akan menyesuaikan dengan program pembangunan infrastuktur light rail transit (LRT).

“Jadi, boleh jadi contra flow ini sampai beberapa tahun ke depan karena proyek LRT kan diselesaikan tahun jamak, ” katanya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka