ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ist)

Jakarta, Aktual.com – Lembaga kajian ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2017 bisa mencapai 5,2 persen dengan beberapa prasyarat.

“Kami prediksi 2017 pertumbuhan ekonomi bisa sampai 5,2 persen,” kata Ekonom Senior CORE Indonesia Hendri Saparini dalam acara CORE Economic Outlook 2017 di Jakarta, Rabu (23/11).

Lembaga kajian ekonomi itu memprediksi kinerja ekonomi Indonesia tahun 2017 berpotensi lebih baik dibanding tahun 2016 ditopang dengan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 5,1 persen dan investasi yang diproyeksi tumbuh 5,5 persen.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohamad Faisal menjelaskan pada 2017, Indonesia masih akan tetap dibayangi ketidakpastian global.

Bukan hanya terkait melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Brexit, namun terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat juga menambah ketidakpastian perekonomian dunia.

“Itu juga berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Tapi dibalik ketidakpastian, ada peluang untuk mendorong perekonomian lebih tinggi,” katanya.

Faisal menuturkan peluang tersebut di antaranya ekspor ke negara-negara mitra serta mulai naiknya harga komoditas.

Menurut dia, dibutuhkan ketangguhan, kecepatan dan keberanian bagi seluruh pemangku kepentingan untuk merespon berbagai ketidakpastian faktor eksternal.

“Sekaligus menyiapkan langkah kebijakan antisipasi untuk memanfaatkan peluang yang relatif cukup besar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka