Jakarta, Aktual.co — Kepala Seksi Data Informasi Kehumasan Diskominfomas DKI Alberto Ali mengatakan, Aplikasi CROP ini dapat di upload melalui telepon genggam, sehingga masyarakat dapat lebih cepat memberikan pengaduan. SKPD terkaitpun pun bisa segera memproses pengaduan tersebut.
Seperti aplikasi media sosial Twitter, CROP akan menampilkan trending topic soal jumlah aduan terbanyak yang dirangkum tiap minggu. Aduan yang menjadi trencing topic tersebut akan segera diproses untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan.
“Trending topicnya dari masyarakat yang kita kumpulkan. Tanpa sadar, keluhan warga terdengar oleh pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Minggu (23/11).
Aplikasi CROP, lanjut Alberto, dapat diunduh pada Selasa (25/11) secara gratis melalui Play Store. Namun peluncuran resminya baru dilakukan Desember mendatang.
Alberto menjamin aplikas pengaduan ini tidak akan tumpangtindih, meskipu hampir semua SKPD di DKI masing-masing memiliki website untuk pengaduan.
Salah satu sasaran dari aplikasi CROP terkait dengan informasi pajak. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan DKI Agus Bambang Setyowidodo, mengatakan bahwa pajak adalah salah satu hal penting yang perlu diketahui khalayak masyarakat. Dengan aplikasi CROP, masyarakat nantinya dapat mengetahui pemasukan pajak.
“Potensi pajak hotal, restoran dan lain-lain akan terlihat dalam rangka transparansi data,” ucap Agus.

Artikel ini ditulis oleh: