“Dibandingkan lima tahun lalu, kondisi perekonomian keluarga tidak banyak mengalami perubahan, begitu juga kondisi perekonomian secara umum. Namun, kondisi pembangunan dianggap sangat baik dibandingkan lima tahun yang lalu,” jelas Arya.

Sementara di bidang hukum, tingkar kepuasan publik ada telah mencapai 64 %. Arya mengatakan jika publik merasa puas terhadap komitmen pemerintah dalam bidang-bidang hukum seperti memperkuat KPK, mendorong reformasi di kepolisian dan memberantas mafia peradilan.

Hal serupa juga terjadi di sektor maritim, yang meraih angka 75 % dalam tingkat kepuasan masyarakat.

“Optimisme publik di bidang maritim juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu dan kenaikan yang cukup signifikan terjadi di bidang pembangunan infrastruktur maritim seperti tol laut dan pelabuhan serta komitmen mewujudkan negara maritim yang besar dan memperkuat pertahanan maritim,” jelas dia.

Direktur Eksekutif CSIS Philips Vermonte menilai tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi tetap tinggi meskipun kondisi ekonomi secara keluarga dan umumnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Menurut Philips, hal ini disebabkan tingginya tingkat kepercayaan publik terjada Jokowi.

“Trust masyarakat terhadap Pak Jokowi masih tinggi sehingga mereka tetap puas dengan pemerintahan Jokowi meskipun secara ekonomi belum ada perubahan ekonomi yang signifikan,” jelas Philips

Survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia dengan penarikan sampel responden secara acak dengan metode multi-stage random sampling. Margin of error sebesar +/- 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Laporan: Teuku Wildan A

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby