Nagekeo, aktual.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Sangke Palangga asal Bira, Sulawesi Selatan yang sandar di Pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo, NTT, mengalami kendala kesimbangan labuh akibat besarnya gelombang laut saat proses bongkar muat tengah berlangsung. Sabtu, (5/6).
Menurut pantauan kami, KMP Sangke Palangga sebelumnya berhasil sandar di Pelabuhan Marapokot pada pukul 11:24 WITA dan tidak mengalami kendala apapun. Namun, jelang pukul 17:21 WITA Kapal tersebut semakin mengalami kesulitan sandar lantaran pasang naik air laut yang disertai gelombang besar mengakibatkan kerusakan pada movable bridge sebagai tempat ramp door kapal feri.
Akibatnya, sejumlah penumpang dan barang yang akan melakukan penyeberangan ke Sulawesi Selatan mengalami kesulitan naik. Bahkan, penumpang beberapa diataranya memutuskan untuk membatalkan penyeberangan lantaran kondisi cuaca laut yang semakin memburuk.
Agar penumpang dan barang dapat menyeberang, pantauan media ini juga, petugas Syahbandar Pelabuhan kelas III (tiga) Marapokot bersama instansi terkait mengarahkan dharma feri tersebut untuk melakukan sandar darurat di dermaga umum.
Akan tetapi upaya itu tidak maksimal, pasalnya besarnya gelombang laut kali ini disertai angin kencang sehingga kapal tersebut nyaris saja pecah berbenturan dengan dermaga karena dihempas gelombang.
Siti Jumrana salah seorang calon penumpang tujuan Pulau Jampea mengatakan, dirinya saat ini memutuskan batal untuk melakukan penyeberangan lantaran dirinnya kawatir akan kondisi kapal yang saat ini sulit sandar secara sempurna akibat cuaca tersebut.
“Lihat kondisi seperti saya putuskan batal menyeberang meskipun tiket terlanjur dibeli, mau bagaimana lagi sudah 2 dermaga kapal ini sandar akan tetapi tatap membuat saya ragu dan sangat sulit menaikinya karena kapal tidak sandar secara sepurna,” ujar Siti.
Artikel ini ditulis oleh:
Tatap Redaksi