Jakarta, Aktual.co — Harga ikan segar di pasar tradisional Andonohu Kendari Sulawesi Tenggara melonjak tajam akibat cuaca buruk di wilayah perairan laut Sultra beberapa hari ini.
Pamatauan di pasar Andonohu Kendari, Senin (8/6) harga ikan segar dari berbagai jenis rata-rata naik antara 30-40 persen dari biasanya. Harga ikan cakalang ukuran sedang yang biasanya seharga Rp25 ribu-Rp30 ribu, naik menjadi Rp40 ribu-Rp 50 ribu per ekor.
Demikian pula dengan harga ikan putih naik dari Rp40 ribu hingga Rp60.000 per ekor, sedangkan ikan teri yang biasanya dijual seharga Rp15 ribu per kilogram, naik menjadi Rp20 ribu per kilogram. “Kita menjual ikan dengan harga tinggi, karena kami membeli ikan dari para nelayan juga mahal,” kata Syamsuddin, salah seorang penjual ikan di Pasar Andonohu Kendari.
Satu peti gabus yang sebelumnya hanya seharga Rp900 ribu kata dia, naik menjadi Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per peti gabus. “Selain harga ikan mahal, stok ikan yang didapat dari para nelayan juga sangat terbatas,” katanya.
Ia mengaku sebelum cuaca buruk, bisa mendapat pasokan ikan tiga sampai empat peti gabus dari para nelayan. Saat ini, ujarnya, sudah beruntung bisa mendapat ikan sampai dua peti gabus. “Hasil tangkapan ikan nelayan dalam kondisi cuaca saat ini rata-rata turun hingga 50 persen. Oleh karena itu stok ikan di pasar sangat terbatas,” katanya.
Keterangan serupa juga disampaikan pedagang ikan lainnya, Badar. Menurut dia, sebelum cuaca buruk, stok ikan di pasar tidak pernah habis sepanjang hari. “Sekarang ini, setiap menjelang sore stok ikan segar sudah habis,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: