PLN Catat Peningkatan Keuntungan di Januari 2016 (Aktual/Ilst)
PLN Catat Peningkatan Keuntungan di Januari 2016 (Aktual/Ilst)

Jakarta, Aktual.com — General Manajer PT PLN (Persero) Tanjungpinang Armunanto menyatakan cuaca buruk menyebabkan pemadaman listrik secara bergilir di ibu kota Kepulauan Riau akhir-akhir ini tidak terencana.

“Pemadaman yang tidak terencana, di antaranya dipengaruhi oleh gangguan pohon, binatang, petir, tanah longsor, dan cuaca buruk yang mengganggu jaringan listrik,” katanya di Kantor PLN Tanjungpinang, Rabu (2/3).

Dia menjelaskan angin kencang yang menumbangkan pohon bisamerusak jaringan listrik. Tanah longsor yang disebabkan hujan lebat juga menimbulkan kerusakan jaringan listrik, seperti yang terjadi baru-baru ini.

“Yang namanya pemadaman itu ada dua, pemadaman tak terencana, dan satu lagi pemadaman terencana seperti pemeliharaan pembangkit, pemeliharaan jaringan distribusi, dan defisit daya listrik yang terjadi pada 2015 lalu,” ucapnya.

Menurut dia, daya listrik di Pulau Bintan saat ini b maksimal 70 MW dengan beban puncak 58,5 MW, dan surplus 12 MW.

Namun gangguan cuaca bisa memengaruhi daya listrik tersebut. Hal ini mengingat, antara jaringan saling berhubungan.

“Dan diibaratkan satu tubuh, jika satu bagian yang sakit maka bagian lainnya turut merasakannya. Lagi pula, jaringan kelistrikan yang digunakan di Pulau Bintan, masih jaringan lama yang rentan terhadap pengaruh petir,” tegasnya.

Dalam hal ini, PLN Tanjungpinang berusaha keras untuk segera mensosialisasikan jika terjadi pemadaman, baik terencana maupun tidak terencana, dan blackout. Oleh sebab itu, Armunanto mengoptimalkan peran Humas PLN dan media melalui grup media sosial di line telepon 0822-8402-5724.

Jaringan komunikasi tersebut diharapkannya mampu segera menginformasikan kepada masyarakat bila terjadi pemadaman.

Sementara, untuk dukungan daya listrik ke industri, perhotelan atau pusat perbelanjaan. PLN meyatakan komitmennya untuk memutuskan langsung aliran listrik ke objek tersebut bila mendekati beban puncak.

“Kalau sewaktu waktu ada kerusakan, mereka lah yang akan kami padamkan lebih dulu, karena mereka termasuk pelanggan PLN yang mampu menggunakan genset sendiri,” tegasnya.

PLN Tanjungpinang akan memprioritaskan masyarakat umum, daripada pelanggan yang mempunyai genset.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka