Jember, Aktual.com – Cuaca ekstrim yang selama beberapa hari ini melanda di wilayah selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur membuat petani tembakau terancam gagal panen.
Pasalnya, curah hujan yang turun cukup deras dengan disertai angin yang sangat kencang kencang, sehingga membuat para petani merasa was – was karena terancam merugi.
Seperti salah satu petani tembakau, asal Desa tamansari kecamatan wuluhan yaitu Paimin (60) mengatakan, dengan cuaca ekstrim ini, membuat dirinya bersama petani lainnya merasa was – was, sebab hujan yang begitu deras.
“Intensitas hujan beberapa minggu ini turun sangat deras yang disertai terpaan angin kencang dengan durasi waktu hampir 2 jam mas, akibatnya tanaman tembakau saya rusak. Tapi alkhamdulilah saat ini tanaman yang rusak tidak keseluruhan, kurang lebih 30 persen,” ujar Paimi saat ditemui dirumahnya, Jum’at (25/06).
Tak hanya itu, Paimin menjelaskan, jika umur tanaman tembakau tersebut, baru berumur sekian dengan luas tanaman tembakau 3 hektar ttembakau Nota (H-8).
“Biaya sewa lahan dan penanaman serta perawatan hingga siap petik menyerap biaya kurang lebih Rp. 150 juta mas, belum rincian secara global sewa lahan dengan luas 3 hektar Rp. 48 juta mas,” jelasnya.
Jika cuaca ektrim ini belum bisa reda selama minggu ini, khualitas tembakau akan semakin rusak dan harganya pun akan turun dratis.
Hal serupapun juga dialami oleh Sakri (45) petani tembakau asal Desa Wonosari Kecamatan Puger, dimana pada musim tanam tembakau tahun ini, dnegan cuaca ektrim seperti ini, dirinya sangat was was dan prihatin.
“Musim tanam tembakau saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, karena yang saat ini saya tanam tembakau seluas 4 hektar dan sudah menyerap biaya kurang lebih 200 juta, semua modal hutang bank, sehingga dengan kondisi cuaca seperti saat ini yang pasti akan mengalami gagal panen, bisa kembali modal saja alhamdulilah,” tutupnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
Nusantara Network