Jakarta, Aktual.com —
Pencapaian kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengajak perusahaan private mau melakukan proses initial public offering (IPO) di tahun ini sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, hingga pekan kedua Mei 2015 ini, baru empat emiten baru yang listing di BEI.
Padahal target emiten baru 2016 ini mencapai 35 emiten. Maklum saja kalau para pelaku pasar pesimis BEI akan gagal mencapai target mengundang emuten baru itu.
Namun demikian, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio masih yakin target itu bisa tercapai, bahkan dia memastikan sudah ada 12 calon emiten baru yang melantai di BEI, karena sudah menunjuk penjamin efeknya.
“Data yang ada di meja saya, ada 12 calon emiten yang telah menunjuk penjamin emisi efeknya. Dan yang lain juga akan mengikuti,” tandas Tito, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/5).
Menurut Tito, sebanyak 12 calon emiten itu sedangkan melakukan berapa hal sebagai tahapan IPO itu, makanya pihaknya sangat yakin mencapai target tersebut.
“Beberapa dari mereka ada yang sedang menunggu perizinan OJK, penjajakan harganya, bahkan ada yang tengah mencari pasarnya,” tandas dia.
Dari 12 emiten itu, masing-masing nilai dana yang diincarnya beragam. Bahkan ada calin emiten yang mengincar dana besar mencapai Rp4 triliun.
“Kalau semuanya saya tidak bisa merinci secara pasti. Tapi ada yang mengincar dana Rp 4 triliun,” tandas Tito.
Meski begitu, dia sendiri mengakui untuk bisa mencapai jumlah 35 emiten baru itu, mesti kerja keras. Apalagi hingga Mei 2016 ini, hanya empat perusahaan yang mampu melepas sahamnya ke publik lewat IPO.
“Iya tentu harus kerja lagi. Tapi kami optimis. Mudah-mudahan di semester II-2016 ini akan semakin banyak,” janjinya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad meminta direksi BEI untuk lebih rajin lagi turun ke lapangan menjemput calon emiten baru. Salah satunya mendekati asosiasi pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
“Saya sudah minta ke Tito, harus sering ke lapangan agar banyak emiten baru yang IPO. Kalau soal target terserah BEI, mau berapa pun. Yang penting mereka kerja keras,” tegas Muliaman belum lama ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid