Surabaya, Aktual.com – Akibat curah hujan yang tinggi, sedikitnya enam kabupaten di wilayah Jawa Timur terjadi bencana longsor yang mengakibatkan rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan.
Enam daerah tersebut diantaranya kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk dan Kediri.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Achmad Robiul Fuad, selain enam daerah tersebut, sebenarnya kabupaten Malang juga rawan longsor. Hanya saja sejauh ini tidak terjadi.
Diakuinya, daerah tersebut memang rawan longsor kare memiliki kontur tanah yang berair dan hutan yang gundul. Ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat, kontur tanah yang berbukit di kawasan itu cenderung tidak mampu menahannya sehingga potensi longsor sangat besar terjadi.
“Hanya saja sampai detik ini kam belum menerima rinciannya berapa rumah yang rusak, kemudian infrastruktur apa sa yang rusak. Yang jelas tidak ada korban jiwa.” terang Fuad, Rabu (10/2).
Untuk sementara, lanjutnya, lokasi longsor masih ditangani pemerintah daerah masing-masing. Bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan, mereka mendapat ganti rugi dari pemda setempat kurang lebih Rp2 juta setempat.
Selain longsor, akibat curah hujan tinggi, beberapa daerah di jatim juga tergenang banjir diantaranya Gresik, Jombang, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. Banjir paling parah berada di daerah Gresik, akibat luapan kali lamong dengan ketinggian banjir mencapai 40-90 CM.
Untuk banjir di Jombang terjadi akibat meluapnya sungai Sadar. Akibatnya, selain menggenangi ratusan rumah, banjir di Jombang juga menyebabkan jembatan penghubung di Desa Mojodanu putus, begitu juga 12 hektare sawah di Dusun Kedungmacan, Desa Kedungbetik.
Di Kabupaten Lamongan, banjir terjadi di dua desa yaitu Gedang, Kecamatan Sukodadi dan Desa Gabus, Kecamatan Turi, yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai di Dusun Dorogede, Desa Gedang, Kecamatan Sukodadi.
Artikel ini ditulis oleh: