Jakarta, Aktual.com — Sikap Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang anti kritik dianggap sebagai mental cengeng. Apalagi, sikap itu ditunjukan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Selasa (19/1) kemarin.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Policy Institut Agung Suprio menyebutkan, seharusnya Jaksa Agung bisa menyikapi hal tersebut dengan bijak. Apalagi, itu merupakan resiko dari sebuh jabatan.
“Itu adalah resiko jabatan ketika dia dipilih Presiden,” ujar ketika dihubungi, Rabu (20/1).
Agung menilai, sikap yang ditunjukan Jaksa Agung dapat dipandang sebagai rasa panik. Apalagi, belakangan kinerjanya dinilai buruk sepanjang tahun 2015.
“Ini berbahaya, karena justru membuka celah pihak yang keberatan melaporkan Jaksa Agung ke pihak berwenang karena bisa dianggap membunuh karaktekter dan mencemarkan nama baik,” ujar Agung.
Dia mengatakan, sikap yang ditunjukan Jaksa Agung ini menjadi berbahaya untuk Kejaksaan Agung. “Ini adalah warning untuk Kejaksaan. Tanggapan mitra kerja yang mempertanyakan kinerja Kejaksaan menunjukkan ada persoalan,” kata Agung.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
