Survei LSI Denny JA menyebutkan, jika pilkada diselenggarakan hari ini, pasangan Anies-Sandi tersingkir pada putaran pertama. Jarak dukungan pemilih pasangan Anies semakin tertinggal double digit (diatas 10 persen) dibandingkan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot apalagi Agus-Silvy.

Jakarta, Aktual.com – Beberapa pekan terakhir sejumlah lembaga survei merilis hasil risetnya dengan melakukan jejak pendapat terkait elektabilitas maupun popularitas tiga pasangan calon Gubenur DKI Jakarta.

Tim sukses Paslon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengaku senang dengan sejumlah hasil survei yang menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut satu tersebut.

“Alhamdulillah banyak yang mengunggulkan kami,” ujar anggota tim sukses AHY-Sylvi, Didi Irawadi Syamsudin dalam diskusi di Warung Daun, Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (21/1).

Kata dia, dalam masa kampanye, tim sukses Agus-Sylvi memang mengutamakan kegiatan menyapa warga di lapangan. Sedangkan survei menjadi panduan untuk merespons keinginan warga.

“Survei ini karena disandingkan ke pergerakan di lapangan, kami Alhamdulillah terdepan,” terang Didi.

Sementara itu timses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Jerry Sambuaga mengaku tak terlalu terpengaruh dengan hasil survei.

Menurutnya survei merupakan potret masyarakat hanya dalam kurun waktu data survei saat diambil dan sifatnya dinamis. “Survei ini kan suatu potret yang dilakukan dalam kurun waktu saat ini misalnya, bulan November, Desember,” ujar Jerry.

“Melihat beberapa survei yang sudah dirilis, di-publish, mayoritas kan kami menempati posisi kedua,” sambung dia.

Jerry melanjutkan, grafik elektabilitas paslonnya setelah persidangan Ahok berjalan sepanjang Januari 2017, menunjukan kenaikan.

“Bagaimana seorang petahana yang sedang menghadapi pengadilan, fitnah masih dapat meningkat di survei,” sambung dia.

Sedangkan perwakilan timses paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengungkapkan kekecewaannya terhadap lembaga survei. Ferry mempertanyakan kredibilitas sejumlah lembaga survei.

“Selama ini kita hanya mendapat hasil survei sepihak. Ada lembaga yang ditanya lebih jauh tapi malah kabur. Kita bukan protes pada hasilnya, tapi kami mau tahu,” tandasnya.[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid