Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pedagang peralatan kapal di Pasar Ikan sepakat menolak rencana penggusuran Pasar Ikan di Penjaringan Jakarta Utara.

Pasalnya, mereka mencurigai jika rencana pembangunan plaza dan taman pariwisata hanya untuk kepentingan para pemodal besar. “Kita gak mau digusur digantiin sama pengusaha-pengusaha kaya,” ucap Mena (27) salah satu pedagang peralatan kapal di Pasar Ikan kepada Aktual.com, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/4).

Senada dengan Mena, pedagang lainnya, Leoni (30) menambahkan, bahwasanya ia tidak ingin tempat berdagangnya digusur. “Saya sudah berjualan 11 tahun di sini ngelanjutin dari bapak saya. Kalau digusur ya gak mau,” sambungnya menambahkan.

Bagi Leoni, dengan rencana penggusuran tersebut, ia takut akan terancam penghasilannya lenyap begitu saja. “Kalau dah digusur apa iya nanti masih bisa kita dagang?” tanyanya pesimis.

Selain para pedagang, penolakan juga disampaikan oleh nelayan yang tinggal di Rw 4 Kelurahan Penjaringan, Maksum (48). Meski ia mendapatkan jatah rusun, hingga saat ini ia belum memiliki niat untuk mengambil kunci rusun.

“Sebetulnya berat nerima, tapi mau gak mau ya pemerintah maksain. Berat hati kita dipindahin, udah hidup bersama terus dipindahin dipecah-pecah dari tetangga kita. Saya juga belum ambil kunci,” katanya.

Diketahui ada empat wilayah yang rencananya akan digusur Ahok di kawasan penjaringan. Yakni Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, Kampung Akuarium dan Museum Bahari.

Artikel ini ditulis oleh: