Jakarta, Aktual.com — Tim Polda Metro Jaya dan Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengidentifikasi 16 dari 18 korban meninggal dunia akibat kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) dengan Metromini di pintu perlintasan Angke Jakarta Barat.

“Sudah dilakukan pemeriksaan 18 korban namun dua korban belum teridentifikasi karena belum datang pihak keluarganya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (6/12) malam.

Iqbal mengungkapkan seluruh korban kecelakaan maut itu berjumlah 24 orang terdiri dari 18 orang meninggal dunia dan enam orang terluka menjalani perawatan.

Iqbal menyebutkan sebanyak 16 korban tewas menjalani proses identifikasi di antaranya lima jenazah menjalani pemeriksaan primer dan empat jenazah diidentifikasi secara sekunder.

“Korban teridentifikasi melalui data primer dengan sidik jari dan tanda medis,” ungkap Iqbal yang didampingi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Polisi Musyafak.

Korban yang telah teridentifikasi sebanyak 16 orang yakni :
1. Sudikman (teridentifikasi secara sekunder melalui ada tato pada tubuh dan tanda lain yang cocok).
2. Wahyu (secara sekunder dan golongan darah).
3. Sarikah binti Salman (secara primer dan sekunder).
4. Rani Kusmiati (secara primer dan sekunder).
5. Melisa Dewi (secara sekunder).
6. Andi (secara primer dan sekunder).
7. Suryana (secara sekunder).
8. Mujimin (secara primer dan sekunder).
9. Sajan (secara sekunder).
10. Ongliwa (secara sekunder).
11. Agus Muhamad Irfan (secara primer).
12. Asmadi (secara primer).
13. Adi Saputra (secara sekunder berdasarkan KTP namun keluarga belum datang).
14. Sohibi (secara primer).
15. Satijo (secara primer).
16. Wan Ahmad.

Artikel ini ditulis oleh: