Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penyebab utama inflasi Juni 2015 (0,54 persen) yaitu daging ayam ras. Kenaikan harga daging ayam ras sebesar 4,27 persen dengan andil inflasi 0,06 persen.

“Meningkatnya permintan menjelang puasa dan lebaran di 65 kota IHK, Palangkaraya dan Sampit naik sampai 29 persen di Tanjung naik 28 persen,” ujar Kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Jakarta, Rabu (1/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, penyebab inflasi lainnya yaitu rata-rata kenaikan harga cabai merah 10,9 persen, dengan andil inflasi Juni sebesar 0,06 persen. Harga telur ayam ras naik 6,74 persen menyumbang inflasi 0,05 persen, harga bensin naik 0,068 persen dengan andil inflasi 0,03 persen, dan harga beras naik 0,62 persen dengan andil inflasi 0,02 persen.

“Sedangkan ikan segar juga menyumbang inflasi 0,02 persen, rata-rata kenaikan harga 0,77 persen. Ini bagus karena protein di supply dari ikan, jadi bukan hanya daging saja,” jelasnya.

Selain itu, buah apel, gula pasir, dan tarif listrik juga menyumbang inflasi Juni, dengan rata-rata kenaikan harga masing-masing 5,86 persen, 34,5 persen, dan 0,57 persen. Dengan andil inflasi masing-masing 0,02 persen.

“Ada juga penghambat inflasi (deflasi), yaitu tomat sayur dengan penurunan harga 4,69 persendan andil inflasi Juni 0,01 persen. Tarif angkutan udara dengan kenaikan harga rata-rata 2,22 persen. Ini karena permintaannya tidak begitu banyak dan pasokan cukup,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: