“Akibatnya, tekanan darah meningkat. Bila pada dasarnya orang-orang tersebut sudah mempunyai penyakit dasar di mana pembuluh darahnya tidak elastis, karena berbagai faktor misalnya ada sumbatan dan lainnya, akan sulit dikompensasi oleh tubuh,” sambung dia.

Pembuluh darah yang elastis penting untuk menyesuaikan perubahan dari jumlah cairan atau tekanan darah dalam intravaskuler. Banyaknya plak dalam pembuluh darah, faktor penuaan menjadi faktor yang mengurangi elastisitas pembuluh darah.

“Dalam beberapa kasus, seperti penuaan, banyak plak, banyak timbunan dan lainnya, bisa menyebabkan elastisitas pembuluh darah akan berkurang, jadi dia keras (sulit elastis). Sedangkan karena kadar garam tinggi yang menyebabkan penumpukan cairan terpaksa masuk ke dalam pembuluh darah, tidak terakomodasi, sehingga menjadi pecah. Lalu, timbulah gejala stroke, kalau di koroner, serangan jantung akut. Atau di ginjal,” papar Amanda.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid