Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar

Jakarta, Aktual.com – Pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan sikapnya terkait pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, 8-14 Oktober 2018.

Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan jika pihaknya menolak dilaksanakannya pertemuan tersebut. Ia menilai, event ini merupakan pemborosan lantaran banyaknya anggaran yang dikeluarkan oleh negara.

“Karena hal tersebut (pemborosan anggaran untuk pertemuan IMF-Bank Dunia) menurut kami sangat substantif,” kata Dahnil.

Dahnil mengatakan, pihaknya sangat memahami jika pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tidak dapat dibatalkan, mengingat banyak anggaran yang telah dikeluarkan.

“Namun kami menyarankan melakukan penghematan,” tegas pria yang rela melepas status PNS-nya untuk menjadi tim sukses Prabowo-Sandi ini.

Menurut Dahnil, pelaksanaan ini ibarat ‘bahagia di atas penderitaan orang lain’. Sebab, anggaran yang sangat besar ini mengesankankan pelaksanaan ini hanya untuk foya-foya belaka, sementara banyak korban bencana di sejumlah daerah masih berusaha bangkit.

Ia menambahkan, akan lebih baik jika anggaran untuk IMF-Bank Dunia dialihkan untuk penanganan bencana.

“Sementara saudara-saudara kita di Lombok protes dana yang dijanjikan pemerintah belum dicairkan. Ada baiknya, sebagian dana untuk kegiatan tersebut dihemat kemudian dialihkan untuk penanganan bencana,” jelasnya.

“Bagi kamu itu usul yang sangat konstruktif, justru janggal dan miskin empati bila usulan tersebut dimaknai sebagai pengalihan isu,” sambung Dahnil.

Diketahui, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur memprotes biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World ini dengan tak akan mengutus wakil yang diundang ke pertemuan itu. Sebagaimana diketahui, anggaran pertemuan IMF di Bali sekitar Rp 855,5 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan