Sekjen Partai Golkar Idrus Marham berbincang dengan Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid disela rapat pleno Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2017). Rapat ini membahas nasib Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang saat ini sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham mengkonfirmasi adanya rapat pleno partainya pada malam ini, Rabu (13/12). Rapat ini sendiri diadakan sebagai reaksi setelah dibacakannya dakwaan terhadap Setya Novanto, sebagai terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.

“Ya udah, kita tetap rapat pleno pukul 19.00 WIB,” kata Idrus di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta Pusat.

Menurutnya, rapat pleno merupakan tindak lanjut dari rapat pleno sebelumnya yang diadakan 21 November lalu. Secara tersirat, Idrus mengatakan, sangat mungkin keputusan yang dihasilkan pada rapat pleno 21 November dapat dicabut.

Ia pun tidak membantah ketika ditanya adanya bahasan tentang percepatan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk memilih Ketua Umum yang baru.

“Ya proyeksnya seperti apa, kan ada istrumen-instrumen, salah satu instrumennya kan munaslub. Nanti kita bicarakan,” jelas Idrus.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan akan segera meluncur ke kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat yang menjadi lokasi rapat pleno Golkar.

“Saya sebagai Plt Ketua Umum kan harus pimpin rapat. Nanti kalau gue nggak hadir, lu (media massa) seneng,” kelakarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby