Taufik Hidayatullah (Alumni Universitas Islam Negeri Mataram NTB)
Taufik Hidayatullah (Alumni Universitas Islam Negeri Mataram NTB)

‘Dakwah Digital MUI Demi Persatuan dan Martabat Bangsa’ adalah artikel opini oleh Taufik Hidayatullah (Alumni Universitas Islam Negeri Mataram NTB).

Bangsa Indonesia telah memasuki era digitalisasi dengan semua perubahanya yang relatif signifikan, kompeten dan stabil.

Terbukti dengan adanya TV Digital secara otomatis hal tersebut setidaknya menunjukkan sebuah pergeseran dinamika kehidupan masyarakat.

Hal tersebut menjadikan sarana dakwah digital di era digitalisasi cukup memberikan pengaruh amat siginifikan bagi penikmatnya.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) dalam hal ini telah memberikan nuansa religiusitas berbasis digital dengan segala dinamika yang ada di Indonesia.

Dalam miladnya yang ke-48 MUI telah memberikan warna baru dengan mengadakan kegiatan berupa perlombaan yang berbasis digital.

Tentunya hal tersebut dapat menjadi wasilah sampainya pesan-pesan dakwah digital yang bermartabat bagi kesejahteraan ukhrawi bangsa dan negara.

Jajaran kepengurusan MUI yang dikomandoi oleh almukarram KH. Miftachul Akhyar telah memberikan dimensi beragama yang relevan, kontributif serta efisien dalam mengawal problema kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Persatuan dan martabat bangsa Indonesia akan senantiasa terwujud apabila kondisi sosial keagamaan Indonesia aman, nyaman dan tentram.

Peran sentral MUI dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa tentunya terus menemui hambatan-hambatanya.

Jawaban dari dinamika hambatan-hambatan tersebut setidaknya terjawab melalui dakwah digital MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang bermartabat dalam rangka merawat martabat bangsa Indonesia.

Bagaimana tidak turbulensi pemahaman keagamaan yang menyimpang tentu dapat merusak tatanan sosial keagamaan masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan perilaku saling mengkafirkan satu sama lain.

Hal semacam itu mesti terhindari dan terjawab melalui dakwah digital MUI (Majelis Ulama Indonesia) melalui website resminya setiap daerah layaknya muibanten.or.id yang berlokasi di provinsi Banten.

Semoga di milad MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang ke-48 ini mampu memberikan warna baru kaitanya dengan dakwah digital di era disrupsi ini.

Tantangan zaman modern yang terbalut dengan istilah tontonan cenderung menjadi tuntunan setidaknya dapat terintervensi secara halus melalui dakwah digital MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Sehingga nada-nada dakwah yang elegan mampu sampai di hati masyarakat Indonesia dalam rangka menjaga persatuan serta kesatuan bangsa ke arah kesejahteraan ukhrawi yang bermartabat. Aamiin

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan