Siluet atlet menembak Malaysia Mohd Ridhu M (kiri) dan atlet Vietnam Xuan Chuyen P (kanan) berlaga pada final 25 meter Rapid Fire Pistol Men dalam kejuaraan menembak se-Asia Tenggara ke-39 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11). Kompetisi yang diikuti 269 atlet dari negara di Asia Tenggara tersebut berlangsung hingga 26 November 2015. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Dua hakim Mahkamah Agung (MA) tewas ditembak kelompok bersenjata, di Kabul Afghanistan, Minggu (17/1), sekitar pukul 08.30.

Kedua hakim perempuan ini ditembak saat berada di dalam mobil.

Insiden yang tengah diselidiki oleh pasukan keamanan, menambah gelombang pembunuhan di Kabul dan kota-kota lainnya.

Perwakilan pemerintah dan Taliban telah mengadakan pembicaraan damai di Qatar.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan, para pejuangnya tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk serangan terhadap warga sipil oleh Taliban dan kelompok militan lainnya.

Ghani mengatakan ‘teror, horor, dan kejahatan’ bukanlah solusi untuk masalah Afghanistan dan memohon kepada Taliban untuk menerima ‘gencatan senjata permanen’.

Pejabat pemerintah, jurnalis, dan aktivis telah menjadi sasaran dalam beberapa bulan terakhir, memicu ketakutan terutama di ibu kota Kabul.

Sementara Taliban membantah terlibat dalam beberapa serangan itu, tetapi mengatakan para pejuangnya akan terus ‘melenyapkan’ tokoh-tokoh penting pemerintah, meskipun bukan wartawan atau anggota masyarakat sipil.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i