Jakarta, Aktual.com – Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar punya cara berbeda untuk menyamarkan nama Basuki Hariman, pria yang diduga sebagai penyuapnya. Uniknya, untuk menyamarkan nama Basuki, Patrialis menggantinya dengan nama Ahok.
Penyamaran nama itu terkuak dalam persidangan Patrialis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini (31/7), saat jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi membuka percakapan telepon antara Patrialis dan orang dekatnya, Kamaludin.
“Sekalian antum mau, Ahok, Ahok mau ngobrol nggak?” kata Patrialis ke Kamaludin, yang kemudian direspon oleh Kamaludin dengan perkataan yang sama, “ana arahkan si Ahok, iye ye,”.
Jaksa KPK kemudian meminta Kamaludin untuk jujur dan menjelaskan soal Ahok dalam percakapannya dengan Patrialis.
“Ahok itu pak Basuki maksudnya. Kami ada rencana main golf di Royal. Pak Patrialis mengingatkan, kalau bisa pak Basuki bisa gabung, ngobrol-ngobrol,” terang dia di depan majelis hakim.
Seperti diketahui, Patrialis didakwa menerima sejumlah suap sebesar 70.000 dolar Amerika Serikat, Rp4 juta dan dijanjikan uang Rp2 miliar oleh Basuki. Suap tersebut diberikan agar Patrialis bisa memengaruhi putusan uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diajukan ke MK.
M. Zhacky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan