Iwan Resmiadi Ketua RW dimana korban Dede berdomisli mengatakan, Dede diketahui sering menenggak minuman keras oplosan bersama teman-temannya, hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Cianjur karena sempat tidak sadarkan diri, selang beberapa saat menenggak jenis minuman tersebut.
“Saya sering memperingati Dede agar menghentikan kebiasaannya minum minuman keras, namun tidak dihiraukan. Sebelum dibawa ke RSUD, Dede sempat dirawat di rumah karena kondisinya makin parah sehingga dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi, pihaknya terus mengimbau warga agar ekstra waspada dalan mengawasi anak-anaknya agar tidak mengenal dan menenggak minuman keras terlebih oplosan. Bahkan sejak jauh-jauh hari, pihaknya menutup kios dan depot yang menjual bebas minuman keras di wilayah tersebut.
“Warga kami sejak jauh-jauh hari sudah perang terhadap minuman keras dan narkoba. Bahkan beberapa kios dan depot yang masih menjualnya kami tutup. Tapi masih saja ada yang mabuk akibat menenggak minuman keras katanya dibeli dari luar, sehingga sulit kami kontrol,” katanya
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka